Kamis, 03 Maret 2011

BUAH MAHKOTA DEWA YANG RANUM....

MAHKOTA DEWA YANG TAK MIRIP SAMA SEKALI DENGAN MAHKOTA

Pohon mahkota dewa koleksi kita, berasal dari bibit yang diberi tetangga sebelah Ibu Christine, yang sudah duluan memiliki pohonnya. Menurut beliau, bibit diperoleh dari buah yang berjatuhan dan tumbuh sendirinya. Karena buahnya yang merah dan ranum bila sudah matang. Juga menurut banyak orang khasiatnya yang sangat banyak, akhirnya saya berkeinginan untuk memiliki pohonnya.....

Bila buah mahkota dewa sudah mulai tua, saya sering membayangkan.... seandainya rasanya manis... dan langsung bisa disantap sebagai buah.... he....he.... Ternyata, tidak seperti bayangan..... Apalagi bila akhirnya buahnya mulai berjatuhan dan tidak termanfaatkan karena tidak mengerti dan "tidak mau or tidak sempat" mengolahnya menjadi obat dan diawetkan....
Cuman bisa bergumam..... Mubazir ya..... Kalau ada yg memerlukan, silahkan ambil buahnya.....





Menurut Wikipedia, Pohon Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) dikenal sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia. Asalnya dari Papua/Irian Jaya.


Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti:

Buah mahkota dewa
  • Alkaloid, bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh
  • Saponin, yang bermanfaat sebagai:
    • sumber anti bakteri dan anti virus
    • meningkatkan sistem kekebalan tubuh
    • meningkatkan vitalitas
    • mengurangi kadar gula dalam darah
    • mengurangi penggumpalan darah
  • Flavonoid
    • melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah
    • mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah
    • mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner
    • mengandung antiinflamasi (antiradang)
    • berfungsi sebagai anti-oksidan
    • membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
  • Polifenol



Tanaman atau pohon mahkota dewa seringkali ditanam sebagai tanaman peneduh. Ukurannya tidak terlalu besar dengan tinggi mencapai 3 meter, mempunyai buah yang berwarna merah menyala yang tumbuh dari batang utama hingga ke ranting.

Untuk memperpanjang masa simpan buah mahkota dewa, dapat dilakukan pengawetan dengan beberapa cara antara lain pendinginan, pengalengan, dan pengeringan. Pengeringan yang dilakukan pada buah mahkota dewa bertujuan mengurangi kadar air dalam bahan, sehingga air yang tersisa tidak dapat digunakan sebagai media hidup mikroba perusak yang ada di dalam bahan tersebut, dengan kata lain dapat memperpanjang masa simpan buah mahkota dewa tersebut. Kondisi pengeringan yang tepat akan menentukn mutu hasil pengeringan yang tinggi.





NAMA LAIN DARI MAHKOTA DEWA :

  • Makuto Rojo
  • Makuto Ratu
  • Obat Dewa
  • Pau (Obat Pusaka)
  • Crown of God
  • Boh Anggota Dewan





Tidak ada komentar: