Rabu, 07 Maret 2012

CARGO TIME....

Rutinitas harian selama berhaji, pastinya perjalanan dari apartemen sampai Masjidil Haram. Jarak antara apartemen ke Masjid sekitar 1,2 km, lumayan jauh bagi yang tidak terbiasa jalan. Ternyata menurut informasi teman sesama Jama'ah, ada yang jarak apartemen ke Masjid lebih dari 2 km. Subhanalloh... Jadi 1,2 km masih saja kita syukuri... Karena ternyata masih ada yang lebih jauh lagi... Alhamdulillah....
Bila memungkinkan dan lagi fit kondisi badan, kita berjalan ramai-2 menuju Masjid. Di sepanjang perjalanan banyak toko-2 yang menjual berbagai macam oleh-2. Juga banyak pedagang kaki lima, yang rata-2 orang kulit hitam. 

Tapi pesan bu Ustadzah "belanjalah setelah ritual ibadah Haji selesai semua". Karena pada waktu itu, jama'ah meninggalkan apartemen untuk menginap di Mina.  Apabila kita meninggalkan banyak barang di apartemen dalam kondisi kosong, takut mengganggu kekhusyukan ibadah.

Dalam penerbangan, ada batas maksimum barang bawaan untuk bagasi. Kopor batas maksimumnya 30 kg (Saudi Arabia Airlines) dan 32 kg (Garuda Airlines). 



Untuk tas jinjing yang dibawa ke kabin batas maksimumnya sekitar 7kg.  Solusi akhirnya kalau bawaan berlebih ya dikirim lewat cargo.  Informasi jasa pengiriman barang ke tanah air, dapat dengan mudah kita peroleh. Karena di tembok-2 apartemen banyak ditempel stiker beberapa jasa pengiriman. Memilih jasa pengiriman barang juga harus hati-2, untuk menghindari hal-2 yang tidak diinginkan. Perlu dicek dulu agen yang di Arab dan agen yang di Indonesia. Karena ada cerita, barang bisa tidak sampai ke rumah. Kita tentukan cargo yang agen di Jakartanya dekat dengan rumah kita.Untuk pengepakan barang kiriman, dilakukan sendiri oleh masing-2 jama'ah. Seru dan perlu tenaga yang kuat untuk packing. Agar barang terbungkus dengan rapi dan aman.







Karung dan tali tambang bisa dengan mudah kita peroleh di toko-2 depan Apartemen....



Setelah selesai packing, jama'ah bisa segera membuat janji dengan jasa pengirman untuk mengambil barangnya. Barang ditimbang dengan menggunakan timbangan duduk.. Sambil mengisi formulir, kita sempatkan nebeng nimbang berat badan. Maklum di klinik ang disediakan Pemerintah di apartemen tidak tersedia timbangan berat badan. Dan alhasil... Berat badan pada naik semua... he....he..
Di Makkah, perkilogram biaya pengiriman 8 real (1 Real = Rp. 2.500), dengan minimal pengiriman 20 kg.

Sampainya barang di Indonesia, memang tidak sesuai dengan yang dijanjikan cargo. Menurut mereka 2 minggu sudah sampai di antar ke rumah. Tapi kenyataannya molor juga.. Bisa dimaklumi, memang yang diurus orang banyak, dan pastinya penerbangan penuh pada musim Haji. Yang terpenting, barang kita selamat sampai rumah, walau akhirnya karena sudah tidak sabar menunggu, kita mengambil sendiri barang kita ke agen..

Anis Lutfiati
Pengalaman pribadi 
Foto-2 koleksi pribadi

Tidak ada komentar: