Rutinitas harian selama berhaji, pastinya perjalanan dari apartemen sampai Masjidil Haram. Jarak antara apartemen ke Masjid sekitar 1,2 km, lumayan jauh bagi yang tidak terbiasa jalan. Ternyata menurut informasi teman sesama Jama'ah, ada yang jarak apartemen ke Masjid lebih dari 2 km. Subhanalloh... Jadi 1,2 km masih saja kita syukuri... Karena ternyata masih ada yang lebih jauh lagi... Alhamdulillah....
Bila memungkinkan dan lagi fit kondisi badan, kita berjalan ramai-2 menuju Masjid. Di sepanjang perjalanan banyak toko-2 yang menjual berbagai macam oleh-2. Juga banyak pedagang kaki lima, yang rata-2 orang kulit hitam.
Tapi pesan bu Ustadzah "belanjalah setelah ritual ibadah Haji selesai semua". Karena pada waktu itu, jama'ah meninggalkan apartemen untuk menginap di Mina. Apabila kita meninggalkan banyak barang di apartemen dalam kondisi kosong, takut mengganggu kekhusyukan ibadah.
Dalam penerbangan, ada batas maksimum barang bawaan untuk bagasi. Kopor batas maksimumnya 30 kg (Saudi Arabia Airlines) dan 32 kg (Garuda Airlines).
Karung dan tali tambang bisa dengan mudah kita peroleh di toko-2 depan Apartemen....
Di Makkah, perkilogram biaya pengiriman 8 real (1 Real = Rp. 2.500), dengan minimal pengiriman 20 kg.
Sampainya barang di Indonesia, memang tidak sesuai dengan yang dijanjikan cargo. Menurut mereka 2 minggu sudah sampai di antar ke rumah. Tapi kenyataannya molor juga.. Bisa dimaklumi, memang yang diurus orang banyak, dan pastinya penerbangan penuh pada musim Haji. Yang terpenting, barang kita selamat sampai rumah, walau akhirnya karena sudah tidak sabar menunggu, kita mengambil sendiri barang kita ke agen..
Anis Lutfiati
Pengalaman pribadi
Foto-2 koleksi pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar